
Tsung Dao Lee dilahirkan di kota shanghai, China, pada tanggal 24 november 1926. ia adalah anak ketiga dari enam bersaudara, buah hati Tsing Kong Lee dan Ming Chang Chang. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Kiangsi, Kanchow pada tahun 1943, ia melanjutkan studi pada universitas nasional Chekiang di propinsi Kweichow. Ketika Jepang menginvansi Cina, Lee pindah ke Kunming, Yunnan dan masuk National Southwest Associated University. Di universitas ini ia bertemu dengan Chen Ning Yang, rekannya yang bersama dengan Lee berhasil menerima penghargaan Nobel Fisika.
(more…)
Prof. Nelson Tansu, Ph.D dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, tanggal 20 Oktober 1977. Ia adalah lulusan terbaik SMU Sutomo 1 Medan pada tahun 1995 dan juga menjadi finalis Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI). Setelah menamatkan SMA, ia memperoleh beasiswa dari
Bohn’s Scholarships untuk kuliah di jurusan matematika terapan, teknik elektro, dan fisika di Universitas Wisconsin-Madison, Amerika Serikat. Tawaran ini diperolehnya karena ia menjadi salah satu finalis TOFI. Ia berhasil meraih gelar
bachelor of science kurang dari tiga tahun dengan predikat
summa cum laude.
(more…)

Prof. Hans Jacobus Wospakrik dilahirkan di Serui, Papua, tanggal 10 september 1951. Setelah menamatkan sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan pada jurusan Pertambangan, Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1971. Karena tidak diminatinya, Hans pindah ke jurusan Fisika dan menyelesaikan pendidikan sarjananya pada tahun 1976. Pada akhir tahun 1970-an, ia pergi ke Belanda dalam rangka menyelesaikan pendidikan pasca sarjana di bidang fisika teoritis. Pada tahun 1999 Hans juga pergi ke Universitas Durham, Inggris dan mendapat gelar Ph.D pada tahun 2002.
(more…)